Tepat
dihari ujian praktik pendidikan jasmani dan kesehatan. Kami semua sudah siap
dengan pakaian seragam training. Warna dasar hijau muda dan hijau tua yang
terlihat begitu menyegarkan. Memang setiap angkatan memiliki warna dan model seragam
training yang berbeda-beda. Begitu juga angkatan kami dan adik tingkat. Jika
kami menggunakan dasar hijau, adik tingkat menggunakan dasar biru tua dan
putih. Tidak ada ketentuan pasti akan seragam training. Ini adalah salah satu
daya tarik tersendiri untuk kami dalam membedakan angkatan. Namun untuk seragam
wajib putih abu-abu dan batik tetap sama setiap angkatan.
Hari
ini kami yang sudah siap dengan jadwal ujianpun berkumpul di area lapangan voli
yang akan kami gunakan untuk star praktik. Baik itu praktik bermain voli atau
lari estafet. Tentu saja tidak banyak yang kami perlu persiapkan, cukup dengan
stamina yang baik itu saja sudah cukup. Terlebih untuk ku yang sangat jarang
melakukan lari. Namun kali ini justru aku berhasil menjadi salah satu pelari
yang cukup baik. Sedang salah satu teman cewek yang dia sudah terbiasa olahraga
entah karena kondisi apa, di hari itu setelah dia melakukan lari estafet pada
gilirannya, tiba-tiba dia langsung terlihat begitu pucat. Namun, setelah
beberapa saat dia beristirahat, dia pun pulih kembali.
Setelah lari estafet selesai, kami pun istirahat sejenak sebelum lanjut ke praktik yang selanjutnya, yang tidak lain adalah voli. Pada praktik kali ini, aku pun tidak memiliki keahlian dalam olahraga voli. Akhirnya aku hanya berhasil satu kali dalam praktik servis voli. Namun, aku bisa mengupayakan untuk menerima bola dari operan tim ataupun lawan. Setelahnya tentu saja tanganku terasa begitu memar karena pukulan bola yang terus aku coba terima dengan baik. Hingga akhirnya parktikpun selesai dan kami semua sejenak beristirahat di lapangan, lalu kemudaian masuk ke dalam kelas atau melakukan aktivitas lain.
Tiba-tiba
dari dalam kelas terdengar suara gaduh dari teman-teman yang tentunya aku sudah
bisa menduganya akan hal tersebut. Tepat saat istirahat jeda lari estafet tadi,
aku sempat ke dalam kelas dan membuat kejahilan akan barang milik teman-teman.
Kugantung beberapa tas di dinding kelas dan juga papan tulis. Berikut juga
buku-buku dan beberapa pena yang tertinggal di meja. Kuberi harga pada semua
barang tersebut dengan menuliskannya di kertas dan kupasang di setiap barang.
Anggaplah barang-barang itu seperti barang jualan. Dan akhirnya mereka saling
mempertanyakan siapa pelakunya, yang tidak lain adalah aku. Adegan ini hanya
bisa dilakukan oleh ahlinya. Hahaha.
Komentar
Posting Komentar