Jarak
rumah dan sekolah yang tidak cukup jauh membuatku sering berangkat jalan kaki.
Tapi jika aku merasa sudah hampir terlambat, maka aku akan lebih memilih naik
sepeda. Sebenarnya jalan kaki lebih menyenangkan, terlebih selama perjalanan
bisa menikmati pemandangan persawahan dengan udara sejuk di pagi hari. Tapi
berbeda hal nya jika sudah terlambat, yang ada kita harus ngebut untuk berangkat. Sebelum gerbang sekolah di tutup.
Terkadang
jika masih ada orang di rumah yang bisa mengantarkanku berangkat dengan motor,
maka akan diantar. Tapi jika tidak ada, ya sudah harus naik sepeda. Kadang kala
juga sepanjang perjalanan akan ada mobil angkutan yang lewat dan menawarkan
kita untuk naik sekalian. Ini gratis ya, karena memang mobil itu akan ke desa
tetangga, jadi sekalian diangkut saja, satu jalur. Kalau udah ada yang nawarin
gini sih, enak sekali bisa sekalian menikmati perjalanan tanpa kelelahan. Tentu
saja, karena mobil ini dari desa ku, sudah pasti aku kenal dengan supirnya.
Jadi, tidak perlu khawatir akan perjalanan.
Ketika
aku berangkat menggunakan sepeda, maka tentu saja aku memarkirkannya di tempat
parkiran seperti kendaraan teman-teman yang lain. Namun, beda hal nya saat
waktu pulang. Aku sering sekali lupa bahwa aku membawa sepeda saat berangkat
sekolah. Hal ini karena aku sering sekali pulang jalan kaki bersama teman-teman
yang lain. Senang saja saat bisa pulang bersama dengan teman-teman yang lain.
Sembari bercanda dan bercerita tentang apapun sepanjang perjalanan. Tidak hanya
bersama teman-teman, kadang juga bisa berbaur dengan kakak tingkat ataupun adik
tingkat. Beda hal nya jika naik sepeda, tidak ada momen seperti itu.
Setelah
sampai di rumah, sering sekali ibu bertanya.
“Sepedanya kemana?”
Tentu
saja aku lupa akannya. Begitulah akhirnya aku harus kembali lagi ke sekolah
untuk mengambil sepeda yang tertinggal sendirian di tempat parkiran. Dan hanya
sepedaku yang selalu tertinggal sendirian di sekolah. Aku sering sekali kena
marah hanya karena itu. Tapi entah kenapa aku terus-terusan mengulangi hal yang
sama. Hingga kadang aku merasa kesal sendiri dengan diriku, mengapa aku bisa
selupa ini sih. Aku jadi malas sekali jika berangkat sekolah naik sepeda. Itu
lah salah satu alasan aku lebih sering memilih untuk jalan kaki dari pada naik
sepeda.
Komentar
Posting Komentar