Setelah
mengikuti pelatihan kepemimpinan pra dasar tingkat SMP di Kecamatan kala itu,
akhirnya saat ini kami mengadakan pelatihan kepemimpinan dasar tingkat SMA.
Pelatihan ini diperuntukkan bagi siswa SMA yang ada di Kecamatan yang sama. Pelatihan
yang dilakukan selama kurang lebih 3 hari 2 malam. Menghadirkan
pemateri-pemateri dan pelatih yang berpengalaman dibidangnya. Tidak ketinggalan
dengan berbagai tugas dan tanggungjawab yang diembankan kepada masing-masing
individu dan juga kelompok.
Tapi
kali ini aku ingin bercerita tentang bagaimana kami sebagai panitia menjalankan
proses pelatihan tersebut hingga di akhir cerita. Aku merupakan salah satu
panitia yang turut serta menyelenggarakan kegiatan tersebut. Tentu saja kegiatan
tersebut memiliki keanggotaan panitia yang cukup banyak. Baik dari angkatan
kami, maupun dan kakak juga adik tingkat. Namun yang menjadi tokoh utama yang
berperan penting dalam kepanitiaan adalah angkatan kami. Salah satunya adalah
koordinator atau ketua panitianya yang merupakan salah satu dari angkatan kami,
tidak lain adalah Ziza.
Kami
berusaha memberikan pelayanan dan suasana kegiatan yang terbaik menurut
kemampuan kami. Bahkan di akhir kegiatan sebelum semua peserta kembali ke
sekolah masing-masing, kami mengajak mereka untuk menikmati air terjun yang
tidak cukup jauh dari sekolah kami. Memberikan sedikit kesan istimewa untuk
mereka yang tentu saja belum pernah mendatangi tempat tersebut. Meski mungkin
mereka merasa lelah dengan perjalanan yang kami tempuh saat ini, tapi kami
yakin justru di tempat seperti inilah jiwa kepemimpinan akan semakin membentuk
mental.
Setelah
semua kegiatan selesai kami laksakan, kami pun mengadakan evaluasi sebagai
penutup kegiatan. Kami pikir semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak,
sampai kami mengetahui salah satu dari panitia melakukan kesalahan. Akhirnya,
kami semua panitia mendapat hukuman untuk berdiri dan hormat di bawah tiang
bendera. Tentu saja ini membuat kami merasa sedih dengan perilaku satu orang
yang tanpa sepengetahuan kami yang mengakibatkan seluruh panitia mendapatkan
imbasnya. Sungguh sangat disayangkan, disaat kami harusnya memberikan contoh
dari apa yang kami pelajari di beberapa hari lalu. Tapi justru kami hancurkan
seketika dengan tindakan yang sembrono. Tapi kami tidak bisa melakukan apapun
lagi kecuali mengintropeksi diri sendiri. Mungkin memang ini salah kami yang
belum bisa saling mengingatkan antara satu dengan yang lain.
Komentar
Posting Komentar