Pelatihan Kepemimpinan Dasar (D-SMA #14)


Setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan pra dasar tingkat SMP di Kecamatan kala itu, akhirnya saat ini kami mengadakan pelatihan kepemimpinan dasar tingkat SMA. Pelatihan ini diperuntukkan bagi siswa SMA yang ada di Kecamatan yang sama. Pelatihan yang dilakukan selama kurang lebih 3 hari 2 malam. Menghadirkan pemateri-pemateri dan pelatih yang berpengalaman dibidangnya. Tidak ketinggalan dengan berbagai tugas dan tanggungjawab yang diembankan kepada masing-masing individu dan juga kelompok.

Tapi kali ini aku ingin bercerita tentang bagaimana kami sebagai panitia menjalankan proses pelatihan tersebut hingga di akhir cerita. Aku merupakan salah satu panitia yang turut serta menyelenggarakan kegiatan tersebut. Tentu saja kegiatan tersebut memiliki keanggotaan panitia yang cukup banyak. Baik dari angkatan kami, maupun dan kakak juga adik tingkat. Namun yang menjadi tokoh utama yang berperan penting dalam kepanitiaan adalah angkatan kami. Salah satunya adalah koordinator atau ketua panitianya yang merupakan salah satu dari angkatan kami, tidak lain adalah Ziza.

Kami berusaha memberikan pelayanan dan suasana kegiatan yang terbaik menurut kemampuan kami. Bahkan di akhir kegiatan sebelum semua peserta kembali ke sekolah masing-masing, kami mengajak mereka untuk menikmati air terjun yang tidak cukup jauh dari sekolah kami. Memberikan sedikit kesan istimewa untuk mereka yang tentu saja belum pernah mendatangi tempat tersebut. Meski mungkin mereka merasa lelah dengan perjalanan yang kami tempuh saat ini, tapi kami yakin justru di tempat seperti inilah jiwa kepemimpinan akan semakin membentuk mental.

Setelah semua kegiatan selesai kami laksakan, kami pun mengadakan evaluasi sebagai penutup kegiatan. Kami pikir semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak, sampai kami mengetahui salah satu dari panitia melakukan kesalahan. Akhirnya, kami semua panitia mendapat hukuman untuk berdiri dan hormat di bawah tiang bendera. Tentu saja ini membuat kami merasa sedih dengan perilaku satu orang yang tanpa sepengetahuan kami yang mengakibatkan seluruh panitia mendapatkan imbasnya. Sungguh sangat disayangkan, disaat kami harusnya memberikan contoh dari apa yang kami pelajari di beberapa hari lalu. Tapi justru kami hancurkan seketika dengan tindakan yang sembrono. Tapi kami tidak bisa melakukan apapun lagi kecuali mengintropeksi diri sendiri. Mungkin memang ini salah kami yang belum bisa saling mengingatkan antara satu dengan yang lain.

Komentar