Hari
ini tepat dimana wali kelas kami menginjak di usia nya yang bertambah satu
tahun. Kami pun sekelas berinisiatif untuk memberikan kejutan di hari ulang
tahunnya ini. Beberapa hari sebelumnya kami sudah mendiskusikan bersama sekelas,
bahwa kami akan membuatkan kue juga tumpeng sebagai ucapan sukur atas
bertambahnya usia wali kelas kami. Memang benar kami senang sejak dipegang oleh
wali kelas ini. Sebenarnya beberapa dari kami sejak dari kelas Xa sudah bersama
beliau. Namun di kelas XI IPA ini kami juga bersama beliau kembali.
Beliau
adalah salah satu guru yang masih terhitung muda dan memiliki jiwa muda
tentunya. Sehingga ini menjadi salah satu alasan kami cukup merasa senang saat
memiliki wali kelas yang berjiwa muda. Selain semangatnya yang masih tinggi,
beliau juga terasa begitu santai saat bersama siswanya. Tidak ada unsur
ketakutan yang berlebihan ketika bersama beliau. Justru kami merasa senang saat
bersama beliau. Seringnya kami diajak bermain dan bercanda bersama. Terlebih
saat beliau bersama dengan siswa laki-laki. Terkadang justru saat di luar
sekolah mereka sering mengadakan bebakaran bersama di rumah wali kelas ini.
Bukankah hal seperti ini yang membuat siswa begitu dekat dengan gurunya.
Penerimaan dengan penuh persahabatan.
Tepat
di hari ini seperti yang sudah kami rencanakan sebelumnya. Kami pun sudah siap
dengan tumpeng yang kami tata begitu rapi dan cantik. Kami siap memanggil wali
kelas kami untuk merayakannya. Kali ini tanpa drama atau yang lainnya. Kami
tahu betul bahwa beliau tidak begitu suka dengan drama-drama yang tidak jelas
adanya. Akhirnya kami hanya sekedar memanggil beliau dari kantornya untuk masuk
ke kelas kami dan merayakannya bersama. Cukup sederhana, hanya sekedar
penyampaian pesan dan kesan, lalu pemotongan tumpeng, kemudian makan bersama. Tentu
saja kami tak ingin ketinggalan momen untuk foto bersama dengan wali kelas
kami. Meski dengan kamera ponsel yang seadaanya, kami sudah cukup senang dengan
situasi ini.
Setelah
semua agenda perayaan usai, kami pun tidak lupa membagikan sedikit dari nasi
tumpeng tersebut kepada guru-guru di kantor. Meski tidak banyak, namun cukup
hanya untuk mencicipinya. Tentu saja ini bukan sebuah hidangan yang mewah untuk
sebuah perayaan. Hanya saja bagi kami memberikan momen kebahagiaan tersendiri
untuk sosok guru yang kami hormati adalah sebuah kebahagiaan untuk kami. Semoga
kebahagiaan selalu membersamai kami kapanpun dan dimanapun kami berada.
Komentar
Posting Komentar