Milad Wali Kelas (D-SMA #19)


Hari ini tepat dimana wali kelas kami menginjak di usia nya yang bertambah satu tahun. Kami pun sekelas berinisiatif untuk memberikan kejutan di hari ulang tahunnya ini. Beberapa hari sebelumnya kami sudah mendiskusikan bersama sekelas, bahwa kami akan membuatkan kue juga tumpeng sebagai ucapan sukur atas bertambahnya usia wali kelas kami. Memang benar kami senang sejak dipegang oleh wali kelas ini. Sebenarnya beberapa dari kami sejak dari kelas Xa sudah bersama beliau. Namun di kelas XI IPA ini kami juga bersama beliau kembali.

Beliau adalah salah satu guru yang masih terhitung muda dan memiliki jiwa muda tentunya. Sehingga ini menjadi salah satu alasan kami cukup merasa senang saat memiliki wali kelas yang berjiwa muda. Selain semangatnya yang masih tinggi, beliau juga terasa begitu santai saat bersama siswanya. Tidak ada unsur ketakutan yang berlebihan ketika bersama beliau. Justru kami merasa senang saat bersama beliau. Seringnya kami diajak bermain dan bercanda bersama. Terlebih saat beliau bersama dengan siswa laki-laki. Terkadang justru saat di luar sekolah mereka sering mengadakan bebakaran bersama di rumah wali kelas ini. Bukankah hal seperti ini yang membuat siswa begitu dekat dengan gurunya. Penerimaan dengan penuh persahabatan.

Tepat di hari ini seperti yang sudah kami rencanakan sebelumnya. Kami pun sudah siap dengan tumpeng yang kami tata begitu rapi dan cantik. Kami siap memanggil wali kelas kami untuk merayakannya. Kali ini tanpa drama atau yang lainnya. Kami tahu betul bahwa beliau tidak begitu suka dengan drama-drama yang tidak jelas adanya. Akhirnya kami hanya sekedar memanggil beliau dari kantornya untuk masuk ke kelas kami dan merayakannya bersama. Cukup sederhana, hanya sekedar penyampaian pesan dan kesan, lalu pemotongan tumpeng, kemudian makan bersama. Tentu saja kami tak ingin ketinggalan momen untuk foto bersama dengan wali kelas kami. Meski dengan kamera ponsel yang seadaanya, kami sudah cukup senang dengan situasi ini.

Setelah semua agenda perayaan usai, kami pun tidak lupa membagikan sedikit dari nasi tumpeng tersebut kepada guru-guru di kantor. Meski tidak banyak, namun cukup hanya untuk mencicipinya. Tentu saja ini bukan sebuah hidangan yang mewah untuk sebuah perayaan. Hanya saja bagi kami memberikan momen kebahagiaan tersendiri untuk sosok guru yang kami hormati adalah sebuah kebahagiaan untuk kami. Semoga kebahagiaan selalu membersamai kami kapanpun dan dimanapun kami berada.

Komentar