Ruangan
ini akhirnya menjadi saksi kami menoreh sejarah baru bagi kami satu angkatan
yang menyelesaikan masa studi bersama. Ruangan yang penuh dengan kenangan, baik
yang menyenangkan atau bahkan kebrutalan kami semasa masa pendidikan. Tiga
tahun lamanya kami menempuh pendidikan di bangku sekolah ini bersama. Meski
terkadang kami berselisih paham, tapi disaat ini kami ingin sekali sepaham
dengan kata lulus bersama.
Detik-detik
itu pun tiba, saat semua siswa duduk bersebelahan dengan teman sedang orang tua
wali masing-masing siswa duduk di sisi kursi yang berbeda. Satu persatu guru
pun datang ke ruangan bersama dengan kepala sekolah yang akan turut serta
membacakan hasil pengumuman kelulusan itu. Bahkan suara langkah kaki mereka
saja sudah membuat jantung kami berdegub kencang. Apa lagi saat melihat sebuah
amplop coklat yang di bawa oleh salah satu guru tersebut. Kami belum tahu pasti
apa hasil dari pengumuman itu membawa kami pada kata lulus 100%, atau adakah
yang akan keluar tanpa pernyataan lulus untuknya. Yang kami tahu bahwa kami
harus siapa entah apapun itu hasil yang kami dapatkan.
Akhirnya
kata salampun mulai diucapkan oleh salah satu guru yang bertugas sebagai
pembawa acara. Dan kemudian berlanjut kepada acara-acara selanjutnya, baik itu
terkait sambutan dan lainnya. Lalu sampailah pada saat dibukanya amplop cokelat
tersebut. Satu-persatu nama siswa disebutkan berikut dengan hasil kelulusannya.
Tepat saat satu siswa cowok yang disebutkan namanya, tiba-tiba saja kata pertama
yang terucap dari guru tersebut adalah kata “Tidak”. Kata yang sama sekali
tidak kami inginkan untuk didengar pada saat ini. Seketika ruangan terasa hampa
dan dia pun meneteskan air mata. Aku yang duduk tepat di sampingnya, entah
mengapa spontan aku memeluknya mencoba menenangkannya. Namun dia tetap saja
tidak berhenti menangis. Hingga tepat saat guru tersebut membacakan kembali
hasil pengumuman yang menyatakan bahwa nama siswa tersebut dinyatakan lulus.
Ya, benar sekolah kami dinyatakan lulus 100% oleh dinas pendidikan atas hasil
ujian kami semua. Guru tersebut hanya ingin membuat kejutan kecil untuk kami
semua.
Dan
begitulah, perjalanan kami di sini pun berakhir dengan sebuah kebahagiaan.
Akhirnya kami bisa lulus bersama, meski kami tahu selama tiga tahun lamanya ada
beberapa diantara kami yang berpindah sekolah. Tapi setidaknya bagi kami yang
masih bertahan di sini bisa menyelesaikan pendidikan bersama dan lulus bersama
adalah sebuah keistimewaan tersendiri. Ini bukanlah akhir dari cerita kami, namun
akan menjadi awal bagi cerita kami yang baru. Entah apapun nanti, kami akan
berjumpa kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik.

Komentar
Posting Komentar