Tahun
2020 ini menjadi salah satu tahun yang memberikan banyak pengalaman berharga
untukku. Begitu banyak tangis air mata dan juga senyum bahagia yang
menyertainya. Seperti hal nya dalam surah-Nya disebutkan bahwa “Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5). Salah satu kebahagiaan
yang sangat terasa adalah terbitnya tulisanku dalam 10 buku antologi.
Entah
bagaimana awal mula akhirnya aku mulai menulisnya. Aku lupa dengan kejadian
itu, apakah seseorang menge-tag akun ku, atau seseorang mengirim informasi
kepenulisan itu kepadaku. Entahlah, aku pun lupa tentang itu. Yang pasti aku
akan sangat berterimakasih pada orang tersebut. Yang akhirnya aku memberanikan
diriku untuk turut serta ada diantara para penulis.
Lengkap
sudah 10 buku antologi yang kutulis dan terbit di tahun 2020 ini. Delapan buku
antologi cerita dan dua buku antologi puisi. Kesemuanya memiliki cerita yang
berbeda-beda, namun satu tujuan utamaku adalah bermanfaat untuk pembaca.
1. Melihat
Dunia
Buku ini menjadi buku pembuka yang aku terbitkan di
tahun 2020 ini berupa antologi cerita dengan judul “Terlahir dari Nekat Tekat”.
Kuceritakan tentang bagaimana ibu berjuang melahirkanku tanpa suster
disampingnya. Hingga akhirnya suster datang tepat sesaat setelah ibu melahirkanku.
Lalu sampailah aku di sini yang masih membutuhkan ibu sebagai penguatku untuk
menyelesaikan tekatku.
2. Hijrah
Masa Kini
Buku antologi cerita yang kutulis kali ini berjudul “Metamorfosis
si Anak Siput”. Judul ini memang sedikit aneh atau bahkan tak ada tulisan
tentang anak siput di dalamnya. Aku hanya menggunakan pengibaratan seekor anak
siput yang berjalan begitu lambat untuk mencapai tujuan. Begitulah cerita
tentang perjalanan hijrahku yang butuh waktu lama. Mulai dari aku yang tidak
menggunakan hijab, hingga akhirnya berusaha tidak menyentuh yang bukan mahram.
3. #DirumahAja
jilid 2
Buku ketiga kali ini sangat berarti, karena buku ini
didedikasikan pada semua orang yang terdampak pandemik covid-19. Hasil dari
penjualan buku ini 100% disumbangkan melalui Yayasan ACT (Aksi Cepat Tangga). Pada
buku ini aku bercerita tentang keseharianku semasa isolasi mandiri. Disamping kegiatan
di kos, akupun sudah beberapa kali ikut serta dalam kegiatan Posko ACT DIY. Ya begitulah
masa-masa kelam ini menjadi ladang pahala bagi para relawan yang tidak berdaya
dalam material namun berupaya dalam kemampuan fisik. Dan begitulah aku memberi
judul dalam buku antologi cerita ini “Jangan Matikan Aksiku”.
4. Tabungan
Doa
Begitu banyak doa yang bisa diceritakan dalam buku ini,
namun aku hanya menuliskan tentang dua doa yang aku pinta pada-Nya. Pertama, doa
tentang keinginaku untuk memiliki rumah belajar gratis dan yang kedua doa
tentang keinginanku untuk diterima kuliah di kampus-Nya. “Segalanya Milik Mu”
adalah judul yang aku tulis untuk buku antologi cerita ini. Tentang
perjuanganku untuk berkuliah di kota pelajar, yang akhirnya Allah mengizinkan
doaku tersebut.
5. Semesta
Bersyukur
Kali ini aku turut menulis buku antologi puisi dengan
judul “Pesawat Kerta”. Kucoba menggambarkan tentangku yang mulai melupakan
bagaimana diriku menyampaikan semua keluhku pada-Nya. Yang aku kira Dia jauh, namun
kenyataannya Dia sangat dekat denganku.
6. Menabung
Sabar dan Ikhlas
Jatuh pada salah satu kenikmatan yang menyesatkanku
adalah satu dari sekian banyak kesedihan yang kualami di tahun 2020. Jatuh cinta
sebelum waktunya, menjadi pembelajaran berharga yang ingin kubagikan pada
pembaca. Bagaimana akhirnya aku tersesat dan kemudian kembali ke jalan yang
lebih baik lagi. Begitulah aku menceritakan kisahku dalam buku antologi cerita ini
dengan judul “Di Sepertiga Malamku”.
7. Surat
Cinta untuk Bapak
Meski judul buku antologi cerita kali ini tentang
kerinduan pada Bapak, namun aku menceritakan tengang kerinduanku pada masa
kecilku. Masa kecil yang penuh dengan kebahagiaan, bermain, menikmati tayangan
televisi yang dipenuhi film kartun dan juga menikmatik waktu malam tanpa cahaya
buatan (listrik). “Foto dari Masa Lalu” menjadi judul yang pas untuk cerita
yang kuangkat dalam buku ini.
8. Menabung
Cinta untuk Orang Tua
“I Love You” adalah sebuah kalimat sederhana yang ku
jadikan judul tulisanku dalam antologi cerita ini. Namun kalimat sederhana ini bahkan
tak akan mampu menggantikan segala pengorbanan dan kasih sayang orang tua kepadaku.
Kucoba menceritakan tentang perjalananku menuntut ilmu dengan restu orang tua. Satu
kalimat yang tak tertulis didalamnya, namun tersirat “Merantaulah, agar kau tahu
arti kata rindu akan pulang”.
9. Bahagia
dengan Sederhana
Buku antologi cerita yang satu ini menjadi salah satu
tulisan favoritku dengan judul “Sepiring Cerita di Bawah Langit”. Why? Karena
aku bisa merasakan kembali bagaimana dulu aku bisa dengan mudahnya merasa
bahagia dengan cara yang paling sederhana. Berkumpul bersama orang-orang yang aku
sayang. Menikmati waktu di bawah teriknya matahari dengan lelahnya peluh
setelah berjuang seharian. Bukan ruang ber-AC ataupun sebuah kafe dengan full music.
Namun hanya hembusan angin yang sejuk dan juga keramahan suara alam yang saling
bersahutan.
10. Untukmu
di Penghujung Waktu
Menjadi pelengkap tulisanku di tahun 2020 ini adalah antologi
puisi dengan judul “Seringai Menepi”. Mencoba menggambarkan bagaimana waktu berjalan
dalam hidupku seperti terbitnya matahari hingga ia terbenam. Memperumpamakan masaku
sejak sekolah hingga akhirnya azal menjemputku. Namun sunggu suatu keberuntungan
untukku ketika ku tau masa itu belum tiba.
Setiap tulisan memiliki kekurangan
dan kelebihannya sendiri. Begitupun tulisan yang ku buatpun belumlah bisa
dikatakan sempurna. Aku sebagai penulis pemula masih terus belajar untuk
memperbaiki setiap tulisanku. Namun, menjadi kebahagiaan tersendiri untukku ketika
tulisan kita bisa dibaca dan memberikan manfaat kepada pembaca. Spesifikasi buku-buku
tersebut bisa dilihat di akun instagramku @wahyu_fatimah94. Berikut juga aku sertakan akun-akun menulis yang aku ikuti hingga tulisanku diterbitkan dalam buku. Semoga bisa menjadi salah satu jalan untuk belajar teman-teman yang ingin belajar menulis.
Sumber:
https://www.instagram.com/wahyu_fatimah94/?hl=en
https://www.instagram.com/nulisyuk/?hl=en
https://www.instagram.com/azkiya_publishing/?hl=en









Komentar
Posting Komentar