Motor ini membawaku menuju sekolah dimana akan menjadi tempatku menimba ilmu di tingkat menengah atas/SMA. Perlengkapan yang sudah aku siapkan seperti instruksi yang diberikan sebelumnya, bahwa hari ini kami siswa baru akan memasuki masa orientasi sekolah atau yang biasa disebut dengan MOS. Masa ini kami akan menerima berbagai arahan dan pembekalan terkait dengan sekolah, baik tentang bagaimana sistem pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuer yang ada di sekolah tersebut.
Akhirnya
motor ini pun berhenti tepat di depan gerbang sekolah.
“Pak, nanti siang tidak usah
menjemputku ya. Biar aku pulang bersama teman-teman yang lain saja.”
Aku tentu kenal siapa yang akan menjadi teman-temanku. Karena pada dasarnya sebagian
dari mereka adalah teman-temanku semasa SMP (sekolah menengah pertama).
Kami,
peserta MOS pun dikumpulkan di depan kantor untuk memulai upacara pembukaan.
Begitu terlihat jelas, cukup banyak peserta yang hadir. Sebagian yang aku kenal
dari SMP yang sama dengaku, sebagian lagi dari SMP tetangga yang sama di desa,
sedangkan yang lainnya dari SMP desa tetangga. Di kecamatan memang tidak banyak
sekolah menengah atas yang tersedia. Jadi sekolah ini cukup menjadi tujuan dari
anak-anak yang baru saja lulus dari SMP terdekat. Salah satunya SMP ku yang
masih satu desa dengan SMA ini.
Setelah
pembukaan berlangsung, kami pun di bawa ke ruang aula yang cukup besar. Di situ
kami mulai mendapat pengarahan dan pembinaan dari panitian dan juga
pemateri-pemateri yang dihadirkan. Tidak hanya itu, kami juga diajak bermain
games dan juga berbagai macam tugas yang merangsang daya nalar kami.
MOS
ini berlangsung kurang lebih selama tiga hari. Di hari pertama kami lebih fokus
dikenalkan tentang sekolah dan sistem pembelajarannya. Kemudian di hari kedua
pengenalan organisasi siswa intra sekolah atau yang lebih dikenal dengan
singkatan OSIS. Baik terkait struktur organisasinya, maupun program kegiatan
yang sedang mereka kerjakan selama setahun. Sedangkan di hari ke tiga atau hari
terakhir kami juga dikenalkan dengan ekstrakulikuler yang ada di sekolah
tersebut. Tepat di hari ke tiga, setelah kami melalui masa orientasi sekolah,
kami pun dinyatakan lulus sebagai bagian dari siswa di sekolah tersebut.
“Yureka, akhirnya aku sah menjadi siswa
SMA.” Kata ku dalam hati.
Komentar
Posting Komentar