MOS atau Massa Orientasi Sekolah (D-SMA #1)

Motor ini membawaku menuju sekolah dimana akan menjadi tempatku menimba ilmu di tingkat menengah atas/SMA. Perlengkapan yang sudah aku siapkan seperti instruksi yang diberikan sebelumnya, bahwa hari ini kami siswa baru akan memasuki masa orientasi sekolah atau yang biasa disebut dengan MOS. Masa ini kami akan menerima berbagai arahan dan pembekalan terkait dengan sekolah, baik tentang bagaimana sistem pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuer yang ada di sekolah tersebut.

Akhirnya motor ini pun berhenti tepat di depan gerbang sekolah.

“Pak, nanti siang tidak usah menjemputku ya. Biar aku pulang bersama teman-teman yang lain saja.” Aku tentu kenal siapa yang akan menjadi teman-temanku. Karena pada dasarnya sebagian dari mereka adalah teman-temanku semasa SMP (sekolah menengah pertama).

Kami, peserta MOS pun dikumpulkan di depan kantor untuk memulai upacara pembukaan. Begitu terlihat jelas, cukup banyak peserta yang hadir. Sebagian yang aku kenal dari SMP yang sama dengaku, sebagian lagi dari SMP tetangga yang sama di desa, sedangkan yang lainnya dari SMP desa tetangga. Di kecamatan memang tidak banyak sekolah menengah atas yang tersedia. Jadi sekolah ini cukup menjadi tujuan dari anak-anak yang baru saja lulus dari SMP terdekat. Salah satunya SMP ku yang masih satu desa dengan SMA ini.

Setelah pembukaan berlangsung, kami pun di bawa ke ruang aula yang cukup besar. Di situ kami mulai mendapat pengarahan dan pembinaan dari panitian dan juga pemateri-pemateri yang dihadirkan. Tidak hanya itu, kami juga diajak bermain games dan juga berbagai macam tugas yang merangsang daya nalar kami.

MOS ini berlangsung kurang lebih selama tiga hari. Di hari pertama kami lebih fokus dikenalkan tentang sekolah dan sistem pembelajarannya. Kemudian di hari kedua pengenalan organisasi siswa intra sekolah atau yang lebih dikenal dengan singkatan OSIS. Baik terkait struktur organisasinya, maupun program kegiatan yang sedang mereka kerjakan selama setahun. Sedangkan di hari ke tiga atau hari terakhir kami juga dikenalkan dengan ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut. Tepat di hari ke tiga, setelah kami melalui masa orientasi sekolah, kami pun dinyatakan lulus sebagai bagian dari siswa di sekolah tersebut.

“Yureka, akhirnya aku sah menjadi siswa SMA.” Kata ku dalam hati.

Komentar